Ommah Media _ Deklarasi Persatuan Mujahidin Dalam Ruang Op

Sham (15/06/20)

Pada 12 Juni 2020, kabar persatuan para pejuang datang dari Idlib. Beberapa kelompok jihad di sana mendeklarasikan pembentukan ruang operasi militer baru bernama "FATSBUTUU". Tujuan dibentuknya ruang operasi ini adalah untuk menghadang serangan musuh dan menghancurkan persekongkolan para penjajah. Tentu saja pembentukan ruang operasi baru ini membahagiakan umat Islam keseluruhan, karena perkumpulan ini mengharapkan ridho Allah ta'ala dan berjuang demi kemenangan agama Islam.

Ruang operasi baru ini terdiri dari beberapa kelompok, diantaranya :

- Tanshiqiyah Jihad pimpinan Abu 'Abd Asyidda'.

- Liwa' Muqaatilin Anshar pimpinan Abu Malik Syami.

- Jamaah Anshar Islam Kurdi.

- Jamaah Ansharuddin.

- Tandhim Hurrasuddin.

Abu 'Abd Asyidda', komandan Tanshiqiyah Jihad, merupakan mantan anggota Haiah Tahrir Syam yang keluar karena beberapa alasan. Beliau dulu sempat merasakan kepungan di Aleppo. Kemudian juga sempat menjadi jajaran petinggi Jaisy Umar bin Khattab milik Hai'ah Tahrir Syam di Aleppo sebelum keluar. Dia juga pernah dipenjara oleh pihak HTS selama beberapa bulan karena beberapa alasan. Pasca keluarnya dari penjara, ia membentuk kelompok kecil yang dia namai Tanshiqiyah Jihad. Mayoritas ruang kerjanya berada di front Aleppo.

Adapun Abu Malik Syami pernah menjabat sebagai ketua wilayah Dar'a pada masa Jabhah Nusrah. Kemudian di Idlib ia bergabung dengan Hai'ah Tahrir Syam setelah jatuhnya Dar'a ke tangan rezim Nushairi. Namun tidak berapa lama, beliau keluar dari Hai'ah Tahrir Syam bersama sebagian pasukan dan kader miliknya karena beberapa alasan dan membentuk kelompok Liwa' Muqaatilin Anshar.

Sedangkan ruang operasi Waharridhil Mukminin yang di dalamnya terdiri dari Tandhim Hurrasuddin, Jamaah Anshar Islam dan Jamaah Ansharuddin juga ikut melebur dalam ruang operasi baru bernama FATSBUTUU ini. Waharridhil Mukminin adalah ruang operasi yang dibentuk sekitar beberapa tahun lalu. Sudah cukup banyak serangan-serangan yang mereka lancarkan pasca pembentukan, seperti melakukan serangan di Jabal Turkman, Sahl Ghab, Jabal Zawiyah, dan beberapa front lain. Bentuk serangan tersebut berupa sniper, mortar, sergapan, dan menyerbu wilayah musuh. Belum lama ini mereka juga berhasil membebaskan tawanan saudari perempuan kita.

Semoga perkumpulan ini diridhoi Allah dan menjadi sebab kemenangan bagi Islam dan Muslimin. Tugas kita sebagai umat Islam adalah mendukung mereka karena mereka berjuang untuk menghilangkan kedhaliman dan ketidakadilan.

Abu Saif OM

[OMMAH MEDIA]