Ad

Angielskifrancuskihiszpański

Darmowy edytor online | DOC > | XLS > | PPT >


Ulubiona usługa OffiDocs

HUKUM SALAT DI MASJID YANG BAGIAN SAMPINGNYA TERDAPAT KUBU

Bezpłatne pobieranie HUKUM SALAT DI MASJID YANG BAGIAN SAMPINGNYA TERDAPAT KUBURAN YANG DIBATASI DINDING darmowe zdjęcie lub obraz do edycji za pomocą internetowego edytora obrazów GIMP

Ad


TAGI

Pobierz lub edytuj darmowe zdjęcie HUKUM SALAT DI MASJID YANG BAGIAN SAMPINGNYA TERDAPAT KUBURAN YANG DIBATASI DINDING dla edytora online GIMP. Jest to obraz, który jest ważny dla innych edytorów graficznych lub fotograficznych w OffiDocs, takich jak Inkscape online i OpenOffice Draw online lub LibreOffice online firmy OffiDocs.


HUKUM SALAT DI MASJID YANG BAGIAN SAMPINGNYA TERDAPAT KUBURAN YANG DIBATASI JADALNIA



Pertanyan:



Bismila.



Afwan ustadz, apa hukumnya salat di meczet yang di bagian samping agak sisi meczed ada kuburannya, hanya dibatasi z jedzeniem meczetu?



Jawaban:



Oleh al-Ustadz Abu Fudhail 'Abdurrahman Ibnu 'Umar hafizahullah.



Jika kuburan zwięzły but di luar kawasan masjid, maka tidak menjadi masalah, salatnya sah. Jika kuburan tersebut di dalam masjid, maka dalam hal ini ada dua keadaan:



  1. Jika masjid tersebut lebih dahulu dibangun, maka salat didalamnya tetap sah, kecuali apabila kuburan tersebut berada ke arah kiblat maka tidak sah salat menghadapnya karena di dalam Shahih Muslim dari Abu Nabisad al-G salallahu „alajhi wa sallam” Bersabda,

\u0644\u0627\u062a\u062c\u0644\u0633\u0648\u0627 \u0639\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0642\u0628\u0648\u0631 \u0648\u0644\u0627\u062a\u0635\u0644\u0648\u0627 \u0625\u0644\u064a\u0647\u0627



„Jangan kalian duduk di atas kubur dan jangan pula kalian salat menghadapnya”.



  1. Apabila kubur tersebut lebih dahulu dibangun dari masjid, maka salat di dalamnya tidak sah di manapun letak kuburnya karena tanah zwięzły but adalah tanah kuburan. Nabi salallahu „alajhi wa sallam” Melarang mendirikan bangunan di atas kubur i menjadikannya sebagai masjid. Maka wajib bagi yang memiliki kekuasaan dari pemerintah setempat untuk memindahkan masjid tersebut ke tanah lain.

Jika ada pemisah antara masjid dengan kuburan seperti dining atau jalan, maka salatnya tetap sah baik di depan, sebelah kanan, kiri ataupun di belakang.



Ini penjelasan syekh Ibnu Utsaimin dan ulama lainnya secara makna. Tetapi yang lebih selamat adalah meninggalkan salat di masjid tersebut yang terdapat kuburan karena tatkala seorang ahlusunah salat di sana, bisa jadi dijadikan dalil oleh orang-orang yang melakukan ibadah diauukykan melakukan ibadah diau sisi kuburan Namun, jika kondisinya mendesak, maka sebagaimana rincian yang telah disebutkan tadi.



Wallahua'lam.



\ud83d\udcc3 Sumber: Majmu'ah al-Fudhail
\u2709\ufe0f Publikacje: https://t.me/TJMajmuahFudhail


Darmowe zdjęcie HUKUM SALAT DI MASJID YANG BAGIAN SAMPINGNYA TERDAPAT KUBURAN YANG DIBATASI JADALNIA zintegrowana z aplikacjami internetowymi OffiDocs


Darmowe obrazy

Użyj szablonów pakietu Office

Ad